ANGGREK
Produksi anggrek di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Pada periode 1997 – 2014, tercatat produksi anggrek mengalami peningkatan 10,67% dan mencapai 19,74 juta tangkai. Keindahan bunga anggrek, memiliki pasa lokal maupun internasional. Sehingga, tanaman anggrek menjadi salah satu komoditi tanaman hias yang layak untuk di ekspor. Oleh sebab itu, teknologi perbanyakan tanaman yang mampu mempertahankan sifat asli tanaman anggrek (warna dan corak bunga, ketebalan kelopak dan daun, dan sifat lainnya) sangat diperlukan, supaya pasar anggrek dari Indonesia dapat terus mengalami peningkatan.
Teknologi kultur jaringan mampu memperbanyakan tanaman anggrek secara vegetatif, dan menghasilkan bibit secara massif dalam waktu singkat. Kultur jaringan anggrek, dilakukan dengan cara mengambil jaringan termuda tanaman anggrek dan diperbanyakan secara aseptic di dalam laboratorium. Sehingga, kultur jaringan dapat menghasilkan bibit tanaman dengan sifat sama seperti eksplan (induk) tanamannya dan terbebas dari virus dan bakteri.
PT. DaFa Teknoagro Mandiri sebagai salah satu pionir perbanyakan tanaman kultur jaringan, telah melakukan perbanyakan anggrek Dendrobium sp dan jenis unggul lainnya secara eksklusif. PT. DaFa Teknoagro Mandiri juga pernah melakukan ekspor bibit anggrek pada tahun 2006. Saat ini, PT. DaFa Teknoagro Mandiri, melakukan jasa perbanyakan tanaman anggrek unggul secara eksklusif untuk diekspor oleh pengguna jasa kami.